GELORAKAN, -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia kembali mengungkapkan dua opsi skema subsidi energi, khususnya untuk Bahan Bakar Minyak (BBM).
Penjelasan tersebut disampaikan Bahlil dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi XII DPR pada Rabu, 13 November 2024,seperti dikutip CNBCIndonesia.
Baca Juga : Wamen RI Fasih Bahasa Arab, 'Teriakan' Gaza di Depan Putra Mahkota Saudi
Opsi pertama adalah mengalihkan subsidi BBM menjadi Bantuan Langsung Tunai (BLT). Bahlil menjelaskan bahwa jika kebijakan ini diterapkan, subsidi yang selama ini diberikan kepada Rumah Sakit, Sekolah, Gereja, dan Masjid akan dicabut.
Subsidi tersebut akan difokuskan pada sektor UMKM, transportasi umum, dan sektor lainnya yang membutuhkan dukungan. "Nah, akhirnya kami membuat alternatif kedua," ujar Bahlil.
Opsi kedua bertujuan untuk memberikan subsidi kepada barang-barang tertentu, dalam hal ini BBM, sebagai upaya untuk menahan inflasi. Bahlil menambahkan bahwa subsidi lainnya akan disalurkan melalui BLT.
Baca Juga : Presiden Prabowo Bertemu Presiden Joe Biden di Gedung Putih, Washington DC
Adapun opsi ketiga yang sedang diformulasikan adalah untuk menaikkan besaran subsidi pada beberapa barang yang selama ini mendapat subsidi. Namun, Bahlil mengaku belum dapat memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai detil dari formulasi ini.
"Karena masih dalam pembahasan, tunggu kami laporkan kepada Presiden dulu. Setelah ada keputusan, baru kami akan menyampaikannya kepada anggota DPR yang terhormat," tegas Bahlil.***
Sumber :CNBCIndonesia