Suasana foodcourt yang berada di lantai 3 Rusun Pasar Rumput, Manggarai, Jakarta (foto : merdeka) |
GELORAKAN, -- Maruarar Sirait, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), mengungkapkan bahwa penetapan tarif sewa rumah susun (rusun) yang terjangkau untuk masyarakat merupakan arahan dari Presiden Prabowo Subianto.
Dia memberikan apresiasi kepada Pj Gubernur DKI Jakarta dan timnya yang berhasil menurunkan tarif sewa Rusun Pasar Rumput, sehingga menjadi lebih terjangkau dibandingkan sebelumnya.
Baca Juga : Inflasi Kota Bandung Tercatat 0,04 Persen pada Oktober 2024
“Penurunan tarif sewa rusun ini adalah langkah yang mendukung rakyat, sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto agar kebijakan memprioritaskan wong cilik. Pj Gubernur DKI Jakarta dan jajarannya telah menjalankan ini dengan sangat baik,” ujarnya di Jakarta pada Senin (4/10).
Dengan penurunan tarif sewa Rusun Pasar Rumput dari Rp3,5 juta per unit menjadi antara Rp1,1 juta hingga Rp2,2 juta, diharapkan akan meningkatkan minat masyarakat untuk tinggal di hunian vertikal yang berlokasi di kawasan Manggarai.
Maruarar berharap peningkatan minat masyarakat untuk menghuni Rusun Pasar Rumput di DKI Jakarta dapat menjadi contoh bagi daerah lain, terutama mengingat lokasi strategis rusun yang berada di pusat kota dan dekat dengan transportasi umum serta pasar.
Baca Juga : Anis Matta Wamenlu Urusan Dunia Islam, Presiden Prabowo Nyatakan Dukung Penuh Kemerdekaan Palestina
“Semoga ini bisa menjadi contoh yang baik. Tarif sewa yang sebelumnya Rp3,5 juta kini dapat diturunkan menjadi Rp1,1 juta dan yang tertinggi Rp2,25 juta berkat upaya Pj Gubernur DKI Jakarta,” kata Maruarar.
Berdasarkan informasi dan leaflet dari Perumda Pasar Jaya, unit hunian di Rusun Pasar Rumput terdiri dari dua tipe, yaitu tipe hook dan tipe standar.
Berbagai fasilitas juga tersedia, seperti Pasar Tradisional, Klinik Kesehatan, Balai Warga, Taman Warga, PAUD, ATM Center, Mini Market, serta tempat ibadah.
Baca Juga : Berapi-Api, Pidato Prabowo Usai Dilantik Menjadi Presiden RI ke-8
Maruarar mengingatkan Penjabat Gubernur DKI Jakarta dan anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta untuk terus mengawasi proses penghunian hingga selesai. "Kami ingatkan agar teman-teman Pemprov dan DPRD DKI Jakarta untuk bekerja dengan sepenuh hati dan mengawasi proses penghunian sampai selesai, menjadikan Rusun Pasar Rumput sebagai percontohan," ungkapnya.
Ara menargetkan agar penghuni Rusun Pasar Rumput berasal dari masyarakat sekitar yang bekerja dan berusaha di wilayah tersebut, termasuk ASN, TNI, Polri, guru, buruh, serta kaum milenial yang beraktivitas di kota.
Hal ini diharapkan dapat membantu mengurangi kemacetan lalu lintas. "Tujuan lainnya adalah untuk membangun ekosistem yang baik, dan saya juga meminta agar ini bisa heterogen, mewujudkan ekosistem mini Indonesia di sini dengan berbagai latar belakang dan kerjasama yang produktif," tambah Ara.***
Sumber : merdeka