GELORAKAN,-- Raja Arab Saudi, Salman mengalami infeksi paru-paru dan telah menjalani tes medis pada malam Minggu (6/10) waktu setempat.
Kondisi kesehatan Raja Salman disampaikan dalam rilis resmi Pengadilan Kerajaan Arab Saudi. “Raja Salman akan menjalani sejumlah tes medis malam ini [Minggu] berdasarkan rekomendasi klinik kerajaan, karena infeksi paru-paru,” demikian rilis yang diberitakan oleh kantor berita Saudi Press Agency, yang dikutip AFP.
Baca Juga : Peter Todd Tidak Mengaku sebagai Bapak Bitcoin, Perkenalkan Dirinya di Akun X sebagai Dev Web 3.0 - Pi
Belakangan ini, kesehatan Raja Salman menjadi sorotan, terutama karena usianya yang semakin lanjut. Saat ini, ia berusia 88 tahun.
Selama bertahun-tahun, pemerintah Saudi berusaha meredakan spekulasi mengenai kesehatan Raja Salman. Namun, pada bulan Mei, kerajaan mengumumkan bahwa dia menjalani program perawatan dengan antibiotik setelah dirawat di rumah sakit untuk menjalani tes.
Tak lama setelah itu, Saudi mengumumkan bahwa Raja Salman telah pulih. Sebelumnya, dia juga sempat dirawat untuk “pemeriksaan rutin” dan keluar pada hari yang sama. Pada Mei 2022, Raja Salman dirawat di rumah sakit selama seminggu untuk menjalani kolonoskopi.
Baca Juga : Pi Network Perkenalkan Testnet 2, Mempersiapkan Mainnet
Di tahun yang sama, pada bulan Maret, dia kembali dirawat di rumah sakit untuk menjalani tes medis dan mengganti baterai alat pacu jantungnya.
Salman naik takhta pada tahun 2015. Dua tahun kemudian, ia mengangkat anaknya, Mohammed bin Salman (MbS), menjadi Putra Mahkota. Pada tahun 2022, Raja Salman juga mengangkat MbS sebagai perdana menteri. Hampir semua kebijakan dan keputusan di Saudi kini ada di tangan MbS.
Baca Juga : Al-Qassam Tanpa Henti Terus Hadang Agresi Israel
Sebelum menjadi Raja, Salman menjabat sebagai Gubernur Riyadh selama beberapa dekade dan sebagai Menteri Pertahanan.
Selama masa pemerintahannya, ia melakukan reformasi dalam kebijakan sosial dan ekonomi, yang kemudian dikembangkan oleh MbS dalam Visi 2030.***
Sumber : AFP