 |
| Wahana Antariksa Komersial. Foto: AFP |
GELORAKAN.COM,-- Awak pribadi SpaceX yang terdiri dari empat astronot melakukan perjalanan luar angkasa komersial pertama di dunia pada hari ketiga dari perjalanan lima hari di orbit Bumi.
Empat astronot, termasuk komandan Jared Isaacman, pilot Scott "Kidd" Poteet, spesialis misi Sarah Gillis dan Anna Menon (keduanya karyawan SpaceX), memasuki orbit pada 10 September dengan roket Falcon 9 yang lepas landas dari kompleks peluncuran 39A di Kennedy Space milik NASA Tengah. Sekitar 15 jam kemudian, para kru mencapai ketinggian 1.400,7 km, lebih tinggi dari misi mana pun dari program Apollo setengah abad lalu.
Baca Juga : Rusia Mulai Adopsi Kripto untuk Pembayaran Global pada 1 September
Setelah mencapai rekor ketinggian, pesawat ruang angkasa Crew Dragon Resilience milik misi tersebut turun hingga 737 km di atas permukaan tanah. Di sana, Ketahanan terdekompresi, Isaacman dan Sarah Gillis muncul dari kompartemen kapal satu per satu.
Perjalanan luar angkasa dimulai pada pukul 17:12 pada 12 September waktu Hanoi, hampir 4 jam lebih lambat dari perkiraan awal dan berlangsung 1 jam 46 menit, menurut SpaceX. Selama perjalanan, Isaacman dan Gillis melakukan serangkaian tes mobilitas pakaian antariksa. Lubang palka Resilience ditutup pada pukul 18:14 pada hari yang sama ketika SpaceX mulai memberi tekanan pada pesawat ruang angkasa.
Baca Juga : Tanggal Penarikan Hamster Kombat : Kapan dan Bagaimana Cara Menariknya...
Perjalanan luar angkasa (juga dikenal sebagai aktivitas ekstravehicular, EVA) dimungkinkan oleh beberapa perangkat keras khusus yang dikembangkan khusus untuk misi Polaris Dawn. Para kru mengenakan pakaian EVA baru yang dirancang oleh SpaceX yang super ringan dan fleksibel, sekaligus melindungi tubuh di lingkungan keras orbit Bumi. Salah satu tujuan Polaris Dawn adalah untuk menguji pakaian yang rencananya akan digunakan SpaceX dalam serangkaian misi masa depan di orbit Bumi dan di luar angkasa.
Polaris Dawn juga menggunakan pesawat ruang angkasa Crew Dragon yang ditingkatkan. Para kru dapat meninggalkan kapsul untuk melakukan perjalanan luar angkasa berkat palka khusus yang disebut "Skywalker", menggantikan port docking biasa dengan stasiun ISS.
Lubang palka Skywalker memiliki tangga, sandaran tangan dan kaki untuk dipegang para astronot saat beroperasi di luar kapsul. Polaris Dawn juga menguji sistem komunikasi baru yang menggunakan laser untuk terhubung ke satelit Starlink SpaceX, konstelasi besar yang menyediakan Internet broadband di seluruh dunia.
Baca Juga : Munculnya Cincin Pintar
Selain menguji perangkat keras dan pakaian antariksa baru SpaceX, keempat astronot Polaris Dawn juga melakukan 36 eksperimen ilmiah yang disediakan oleh 31 lembaga terpisah. Eksperimen ini akan dilakukan selama misi, beberapa di antaranya akan menyediakan data untuk Program Penelitian Manusia NASA, membantu para ilmuwan lebih memahami bagaimana tubuh manusia bereaksi saat terbang di luar angkasa, sehingga mendorong eksplorasi ruang angkasa.
Rangkaian eksperimen tersebut meliputi pengujian perangkat wearable untuk mengumpulkan data biometrik, upaya mengurangi mabuk perjalanan, dan pengujian penglihatan di lingkungan gayaberat mikro. Polaris Dawn juga bergerak melalui sabuk radiasi Van Allen di Bumi, memberikan kesempatan untuk lebih memahami bagaimana radiasi mempengaruhi tubuh manusia.
Baca Juga : Peluncuran Mainnet Pi Network Menandai Awal Baru bagi Pi Coin
Polaris Dawn adalah misi pribadi kedua SpaceX yang didanai oleh Isaacman. Misi pertama bernama Inspiration4 yang diluncurkan pada September 2021 merupakan misi orbital pertama tanpa astronot profesional. Baik Inspiration4 dan Polaris Dawn membantu mengumpulkan dana untuk St. Louis. Yudas di Memphis, Tennessee.
Polaris Dawn dijadwalkan terbang kembali ke Bumi pada hari Jumat, mendarat dengan parasut di landasan pendaratan laut di lepas pantai Florida. Kapal pemulihan kemudian akan mengambil pesawat ruang angkasa dan awaknya.
Sumber : vnexpress
