Menu Atas

Bitcoin Menuju Harga US$ 100.000 : Akankah 2024 Menjadi Tahun Bersejarah?

Admin
| September 30, 2024 WIB Last Updated 2024-09-30T07:25:58Z

GELORAKAN,-- Bitcoin (BTC) terus menarik perhatian para investor, terutama setelah mencapai harga tertinggi sepanjang masa (ATH) yang melebihi US$ 73.000 di awal 2024. 

Melansir dari finbold.com, banyak pihak yang berharap Bitcoin dapat mencapai angka US$ 100.000. Namun, untuk meraih target tersebut, Bitcoin harus melewati beberapa tantangan signifikan terlebih dahulu.

Baca Juga : Changpeng Zhao telah Bebas, Bersiap Masuki Babak Baru dalam Hidupnya...

Pakar kripto Peter DiCarlo berbagi pandangannya tentang masa depan Bitcoin. Dalam sebuah postingan di media sosial X pada 28 September, DiCarlo menyatakan bahwa Bitcoin memiliki potensi besar untuk mencapai US$ 100.000, namun harus terlebih dahulu menembus level resistensi di US$ 68.000.

"Bitcoin saat ini sedang membentuk pola bull flag, yang umumnya menunjukkan tren kenaikan," jelas DiCarlo.

Meski demikian, ia mengingatkan bahwa pola ini kadang bisa menipu banyak trader. DiCarlo juga menekankan bahwa indikator "bx" adalah kunci untuk mengonfirmasi kemungkinan kenaikan tersebut.

Baca Juga :  Uang Tunai dan Elektronik Mulai Ditinggal, Dunia Siapkan Penggantinya

“Indikator bx menunjukkan adanya zona akumulasi bullish di bawah level US$ 68.000, yang berarti investor besar secara bertahap membeli Bitcoin, membangun fondasi untuk kenaikan harga selanjutnya,” katanya.

DiCarlo percaya bahwa Bitcoin memiliki kekuatan untuk naik hingga US$ 100.000 dalam beberapa bulan ke depan, asalkan mampu menembus resisten di angka US$ 68.000 untuk mengonfirmasi potensi kenaikan tersebut.

“Perlu diingat, pola bull flag ini telah mengecoh banyak trader dalam beberapa bulan terakhir,” tambahnya.

Baca Juga : Korea Selatan Alami Perkembangan Pesat untuk Pasar Pi Network  Global 

DiCarlo juga menunjukkan adanya zona akumulasi lain di sekitar US$ 52.000, di mana pembelian besar oleh institusi menunjukkan minat yang kuat.

Meskipun ada semangat untuk kenaikan harga ini, penting untuk tetap bersikap hati-hati. Analis terkenal Ali Martinez mengingatkan untuk waspada terhadap kemungkinan koreksi yang dapat terjadi dalam waktu dekat.

“Melihat indikator teknis TD Sequential, Bitcoin mungkin akan mengalami penurunan harga sebelum dapat naik lebih tinggi,” ungkap Martinez.

Baca Juga : Robert Kiyosaki Prediksi Harga Bitcoin Akan Melonjak Tinggi

Saat berita ini ditulis, harga BTC berada di level US$ 65.665, mencatat penurunan sebesar 0,1 persen dalam 24 jam terakhir. Meskipun demikian, Bitcoin masih mengalami kenaikan sekitar 4 persen dalam sepekan terakhir.

Selain itu, pemulihan ini didorong oleh masuknya likuiditas stablecoin. Laporan dari 10x Research menunjukkan bahwa menjelang kemungkinan penurunan suku bunga oleh The Fed, hampir US$ 10 miliar stablecoin telah diluncurkan. Ini dapat mendorong lebih banyak likuiditas ke pasar kripto, yang mungkin membantu Bitcoin dalam reli berikutnya.***

Sumber : finbold.com

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Bitcoin Menuju Harga US$ 100.000 : Akankah 2024 Menjadi Tahun Bersejarah?
DomaiNesia

Trending Now