GERLORAKAN.COM, -- Perusahaan farmasi AstraZeneca telah mengumumkan terkait penarikan vaksin Covid-19 buatannya dari pasar global, tidak lama setelah mengakui bahwa vaksin tersebut berpotensi dapat menyebabkan pembekuan darah yang fatal dalam kasus yang jarang terjadi.
Juru bicara AstraZeneca baru-baru ini mengatakan bahwa pihaknya telah memulai penarikan vaksin Covid-19 di seluruh dunia karena surplus vaksin terbaru yang tersedia sejak pandemi terjadi.
“Karena beragamnya varian vaksin Covid-19 yang telah dikembangkan, terdapat surplus vaksin-vaksin terbaru yang tersedia,” ungkap perusahaan itu, seraya menambahkan bahwa hal ini telah menyebabkan penurunan permintaan untuk Vaxzevria yang tidak lagi diproduksi atau dipasok, dikutip dari CTV, Kamis (9/5).
Baca Juga : SIMAK : Ini Manfaat Dan yang Terjadi Setelah Anda Mendonorkan Darah
Vaksin AstraZeneca diluncurkan pada awal tahun 2021, tak lama setelah wabah Covid-19 dinyatakan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Tak lama setelah peluncurannya, AstraZeneca menjadi pusat kontroversi setelah banyak negara Barat menangguhkan penggunaan vaksinnya karena kekhawatiran bahwa vaksin tersebut mungkin menyebabkan beberapa pasien mengalami pembekuan darah.
Namun, pada saat itu pejabat kesehatan UE bersikeras bahwa manfaat vaksinasi masih lebih besar daripada risikonya.
Sumber: RMOL, CTV