GELORAKAN.COM,--Jaringan konvensional melalui kabel fiber optik yang terhubung di laut, maka jaringan internet Starlink terdeteksi dari sinyal yang dikirimkan oleh satelit Starlink yang ada di luar bumi.
Hal tersebut membuat Starlink bisa diakses di manapun walaupun kita berada di daerah terpencil sekalipun. Bahkan tanpa terhubung dengan kabel optik sekalipun.
Baca Juga : Platform Digital 'The Deeds Salam Media' Aplikasi Penghasil Uang Daftarnya Gratis Tanpa Modal
Akan tetapi, kestabilan internet Starlink tidak sebagus dengan koneksi dari jaringan fiber optik seperti kebanyakan yang ada di Indonesia pada saat ini.
Kecepatan internet Starlink dipengaruhi oleh lokasi penempatan parabola. Misalnya, tinggi rendah parabola, terhalang pohon atau terhalang benda lainnya, jarak parabola dengan parabola lain.
Untuk tarifnya, satu set Starlink memang cukup mahal jika dibandingkan dengan internet yang memakai kabel fiber.
Baca Juga : Cara Petani Jerman Mencegah Lahan dari Kekeringan: Tanpa mesin bajak!
Dilansir dari laman resminya Starlink, yang termahal adalah harga Parabola Rp7.800.000, ongkir dan admin Rp345.000, Tarif Internet, Rp750.000 per bulan. Jika ditotal, calon pelanggan mesti menyediakan uang Rp8.145.000 untuk menikmati layanan internet Starlink.
Jika dibandingkan dengan layanan internet fiber optik dengan kecepatan 300 Mbps, harganya hanya beda tipis. Bahkan ada yang lebih mahal.
Indihome berada di posisi pertama dengan harga Rp888.000, Starlink berada di posisi kedua dengan Rp750.000, ketiga Biznet Rp700.000, keempat Firstmedia Rp695.000, dan XLHome dengan Rp609.000.***