Menu Atas

Peringatan Gejala Stroke Pada Usia muda, Generasi Milenial dan Gen Z Miliki Risiko Lebih Tinggi

Admin
| April 25, 2024 WIB Last Updated 2024-04-25T02:20:57Z

GELORAKAN.COM,-- Penelitian di AS, menunjukkan bahwa generasi Milenial dan Gen Z memiliki risiko lebih tinggi terkena stroke jika sering mengalami migrain.

Ilustrasi seorang waniti alami sakit kepala 

Milenial dan Gen Z adalah orang-orang yang lahir antara tahun 1980 dan 2010. Penelitian ini menggunakan data asuransi kesehatan Colorado dari tahun 2012 hingga 2019, termasuk 2.600 orang yang menderita stroke dan lebih dari 7.800 orang yang tidak menderita stroke.

Menurut penelitian dikutip dari vnexpress, faktor risiko yang belum diketahui, seperti migrain, gangguan pembekuan darah, gagal ginjal, dan penyakit autoimun, berhubungan dengan kemungkinan terjadinya stroke pada orang di bawah 45 tahun.

Para ahli menemukan migrain menjadi faktor risiko stroke yang paling penting pada orang di bawah 35 tahun, yang menyebabkan 20% stroke pada pria dan hampir 35% stroke pada wanita.

Baca Juga : Waspadai Gejala peringatan Flu, Menular dan Dapat Menimbulkan Komplikasi

Migrain adalah kelainan neurologis yang sering ditandai dengan sakit kepala parah. Menurut American Migraine Foundation, setidaknya 40 juta orang hidup dengan kondisi ini. Lebih dari 795.000 orang Amerika menderita stroke setiap tahunnya, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.

“Temuan ini penting karena di masa lalu kita sering berfokus pada faktor risiko,” kata penulis utama Dr. Michelle Leppert, asisten profesor neurologi di Fakultas Kedokteran Universitas Colorado dalam mendiagnosis stroke pada remaja.

Faktor risiko tradisional yang terkait dengan stroke termasuk tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes tipe 2, penggunaan tembakau, obesitas, kurangnya aktivitas fisik, penyalahgunaan alkohol, dan penyakit jantung koroner.

Baca Juga : Anjuran Tidur Sesuai Dengan Sunnah Rasul Ternayata Terbukti Secara Ilmiah

Menurut Dr. Leppert, semakin muda usia seorang pasien stroke, semakin tinggi pula faktor risiko non-tradisionalnya. Oleh karena itu, dia yakin para ilmuwan perlu mempelajari gejala-gejala ini dengan lebih baik untuk membantu mencegahnya. 

Penelitian baru menunjukkan bahwa gejala tradisional mencapai puncaknya pada orang dewasa berusia 35 hingga 44 tahun, yang menyebabkan hampir 33% stroke terjadi pada pria dan 40% pada wanita.

Di antara orang berusia 45 hingga 55 tahun, tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko stroke tradisional yang paling penting.***

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Peringatan Gejala Stroke Pada Usia muda, Generasi Milenial dan Gen Z Miliki Risiko Lebih Tinggi
DomaiNesia

Trending Now