GELORAKAN.COM, -- Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menyindir pihak yang telah menuduh adanya intervensi pemilu sedang melakukan intervensi Mahkamah Konstitusi (MK).
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah (foto : screenshoot twitter) |
Sindiran tersebut ini disampaikan Fahi jelang putusan MK dibacakan. Lantas siapa yang disindir Fahri Hamzah?
Fahri Hamzah menyampaikan sindiran itu melalui akun Twitternya @Fahrihamzah, Kamis (18/4/2024). Fahri menyinggung adanya pihak yang menuduh intervensi sedang melakukan intervensi di MK.
.... Yg menuduh intervensi Pemilu sedang mengintervensi MK..😂😂#PerasaanRakyatDesa
— #AyoMoveOn2024 (@Fahrihamzah) April 17, 2024
"Yang menuduh intervensi pemilu sedang mengintervensi MK," cuit Fahri Hamzah. Dia sudah mengizinkan cuitannya dikutip.
Fahri lantas menjelaskan lebih lanjut terkait cuitannya tersebut, Fahri menilai tidak baik mengganggu peradilan dengan opini dengan adanya tekanan-tekanan massa.
"Sebenarnya tidak baik mengganggu peradilan dengan opini dan tekanan-tekanan massa. Karena pada dasarnya hakim harus bekerja dalam keadaan dan situasi sepi tanpa tekanan dalam situasi tenang," ujar Fahri.
Namun demikian, dia melihat memang ada elite-elite politik yang penasaran dengan hasil pemilu, Fahri tidak menjelaskan siapa elite yang dimaksud.
"Tapi ya nampaknya sebagian elite kita terus menerus penasaran dengan hasil pemilu yang sangat terang benderang berjarak lebih dari 20 persen," ucap dia.
Baca Juga : Terkait Soal Bansos, Jokowi Minta Sri Mulyani dan Risma Menjelaskan Semuanya di Sidang MK
Lebih lanjut lagi, Fahri Hamzah mempersilakan jika memang ada opini yang disampaikan. Akan tetapi, menurutnya jangan sampai opini itu menimbulkan masalah lain yang berpotensi menyebabkan pecah belah.
"Sebenarnya opini tidak masalah, akan tetapi massa yang masalah nanti akan dihadapi oleh masalah lain yang berpotensi menyebabkan terjadinya dua massa yang berbeda.
Semua itu bersumber pada kekecewaan yang berlebihan terhadap hasil pemilu yang jauh dari dugaan mereka padahal sudah diingatkan oleh lembaga survei sejak awal," pungkas Fahri.
Sumber : detik, twitter@Fahrihamzah