GELORAKAN.COM,-- Anatoly Aksakov, Ketua Komite Duma Negara Rusia untuk Pasar Keuangan, baru-baru ini mengungkapkan bahwa blok BRICS secara aktif berupaya mengganti dolar AS dengan mata uang kripto untuk transaksi perdagangan internasional, menurut publikasi dari Watcherguru.
Blok BRICS Berencana Mengganti Dolar AS dengan Cryptocurrency (foto: twitter@EbenezeryWilson) |
Langkah berani ini menandakan upaya berkelanjutan aliansi tersebut menuju de-dolarisasi dan promosi mata uang lokalnya di panggung global.
Blok BRICS, yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan, telah memprioritaskan pengembangan solusi mata uang digital sebagai bagian dari inisiatif de-dolarisasinya.
Dengan diperkenalkannya sistem BRICS Pay, aliansi ini telah meletakkan dasar untuk transisi menuju masa depan di mana mata uang kripto memainkan peran sentral dalam perdagangan internasional.
Baca Juga : Teknologi Blockchain dan Smart Contract, Masa Depan yang Menjanjikan...
Selama setahun terakhir, blok BRICS telah membuat kemajuan signifikan dalam menciptakan dunia multipolar, dengan fokus khusus pada perluasan pengaruhnya dan mengurangi ketergantungan pada dolar AS.
Komitmen aliansi ini untuk menggunakan mata uang lokal dalam perjanjian perdagangan bilateral telah menjadi landasan strategi ini.
Kini, blok BRICS mengambil langkah maju yang tegas dengan secara aktif berupaya mengganti dolar AS dengan mata uang kripto untuk transaksi perdagangan internasional. Rusia, khususnya, telah menekankan pentingnya langkah ini, dengan menyatakan bahwa blok tersebut mewakili “saluran serius untuk menggantikan mata uang fiat dalam transaksi internasional.”
Baca Juga : Nicholas Kokkalis : Memasuki Fase Akhir Pi Network Berhasil Migrasikan 2 Miliar Token ke Mainnet
Salah satu aspek yang paling menarik dari inisiatif ini adalah komitmen blok tersebut untuk mengembangkan Mata Uang Digital Bank Sentral/Central Bank Digital Currencies (CBDC) miliknya sendiri untuk menggantikan mata uang fiat.
Pendekatan ini berbeda dengan keengganan Amerika Serikat untuk melaksanakan proyek serupa di dunia Barat.
Ketika blok BRICS terus menegaskan pengaruhnya di panggung global, prospek penggantian dolar AS dengan mata uang kripto menandakan perubahan signifikan dalam lanskap keuangan internasional.
Dengan tekad kolektif dan komitmen aliansi terhadap inovasi, masa depan mata uang kripto dalam perdagangan internasional tampak semakin menjanjikan.
Baca Juga : Dapatkah Pi Network Mencapai Nilai Konsensus Global 'GCV' 314,159$ untuk Mata Uang Kriptonya...?
Apa itu BRICS...?
BRICS adalah akronim yang mewakili asosiasi lima negara berkembang utama: Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.
Istilah “BRICS” diciptakan oleh ekonom Jim O'Neill pada tahun 2001 untuk merujuk pada lima negara ini, yang dicirikan oleh pengaruh signifikan mereka terhadap urusan regional dan global, serta pertumbuhan ekonomi mereka yang pesat.
Negara-negara BRICS adalah anggota G20 dan dianggap sebagai pemain kunci dalam membentuk masa depan perekonomian global. Kelompok ini secara resmi didirikan pada tahun 2006 ketika para menteri luar negeri dari lima negara mengadakan pertemuan pertama mereka di sela-sela Majelis Umum PBB.
Baca Juga : Proyek ke-52 Binance Labs : Apa itu Omni Network ?
Tujuan utama BRICS mencakup mendorong kerja sama ekonomi, memfasilitasi perdagangan dan investasi, dan mengadvokasi keterwakilan negara-negara berkembang yang lebih besar di lembaga-lembaga keuangan internasional seperti Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia.
Sejak awal berdirinya, BRICS telah berkembang menjadi platform dialog dan kolaborasi antar negara anggotanya dalam berbagai isu, termasuk pembangunan ekonomi, stabilitas politik, dan tata kelola global.
Kelompok ini mengadakan pertemuan puncak tahunan di mana para pemimpin membahas isu-isu utama dan menetapkan prioritas kerja sama.
Baca Juga : GCV Ambassadors Tulis Petisi Kepada Core Team Pi Network Tuntut Peluncuran Mainnet Terbuka Pi2Day (28 Juni)
BRICS mewakili kekuatan yang signifikan dalam perekonomian global, dengan negara-negara anggotanya secara kolektif menyumbang sebagian besar PDB global, populasi, dan sumber daya alam.
Sebagai negara berkembang dengan potensi pertumbuhan yang sangat besar, negara-negara BRICS memainkan peran penting dalam membentuk jalur hubungan internasional dan pembangunan ekonomi di masa depan.***
Sumber : newsway