GELORAKAN.COM,-- Hasil penghitungan suara awal menunjukkan bahwa Putin memenangkan pemilu tahun ini dan akan memimpin Rusia untuk masa jabatan 2024-2030.
Vladimir Putin terpilih kembali sebagai Presiden Rusia |
Hasil penghitungan lebih dari 84% suara menunjukkan bahwa Vladimir Putin memperoleh 87,18% suara, rekor tertinggi dalam sejarah Rusia modern, kata Komite Pemilihan Pusat Rusia pada 17 Maret. Posisi selanjutnya adalah Nikolay Kharitonov (4,23%), Vladislav Davankov (4%) dan Leonid Slutsky (3,16%).
Dikutip dari laman vnexpress, dengan hasil ini Putin akan terpilih untuk masa jabatan ke-5 dan menjadi pemimpin Rusia untuk 6 tahun ke depan. Ia menjabat sebagai presiden Rusia pada periode 2000-2004, 2004-2008, 2012-2018, 2018-2024, dan menjabat perdana menteri pada 2008-2012. Putin terpilih pada tahun 2012 dan 2018 dengan masing-masing 63,6% dan 76,69% suara.
Baca Juga : KPU: Prabowo-Gibran Pasangan Capres Cawapres Nomor Urut 2 Menang di 30 Provinsi
“Selamat kepada Vladimir Putin atas kemenangan gemilangnya dalam pemilihan presiden Rusia,” tulis Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev di Telegram.
Berbicara setelah kemenangan tersebut, Presiden Putin berterima kasih kepada para pemilih Rusia yang telah memilih dan mendukungnya. Bos Kremlin menyatakan bahwa Rusia tidak akan pernah terancam, dan menambahkan bahwa hasil pemilu akan membantu masyarakat Rusia menjadi lebih kuat dan kuat.
“Pertama, kita perlu menyelesaikan tugas kampanye militer khusus, memperkuat kemampuan pertahanan, dan memperkuat angkatan bersenjata. Proses ini berjalan dengan kemajuan yang baik dan kualitas yang sangat baik,” kata Putin .
Putin mengatakan dia akan melaksanakan semua rencana untuk membangun Rusia dan mencapai tujuan yang disebutkan dalam Pesan Federal pada akhir Februari.Presiden Rusia tidak terburu-buru membentuk pemerintahan baru karena masa jabatan saat ini masih tersisa sekitar 1 tahun. Lebih dari dua bulan lagi.
Baca Juga : Pemerintahan Prabowo-Gibran Mendatang Diminta Rekonsiliasi Semua Partai, Inikah Langkah Terbaik?
Mengenai urusan luar negeri, Putin memperkirakan hubungan Rusia-Tiongkok akan semakin kuat di tahun-tahun mendatang. Rusia siap membahas usulan Perancis untuk melakukan gencatan senjata di Ukraina selama Olimpiade. Presiden Rusia juga memperingatkan risiko konflik skala penuh jika NATO mengirim tentara ke Ukraina.
Pemilihan presiden Rusia berlangsung pada 15-17 Maret dengan lebih dari 94.000 tempat pemungutan suara di seluruh negeri, termasuk empat wilayah yang baru dianeksasi Rusia pada Oktober 2022. Di banyak wilayah, Putin menerima lebih dari 90% dukungan.
Baca Juga : Pi Network Pada Stellar Blockchain Meningkat Seiring Peluncuran Protokol 20 Dalam perluasan ekosistem
Ini adalah pertama kalinya Rusia mengadakan pemilihan presiden dalam tiga hari, bukan satu hari seperti sebelumnya. Tingkat partisipasi pemilih tahun ini adalah 74,22%, melampaui rekor 67,54% pada tahun 2018, menurut Komisi Pemilihan Umum Pusat Rusia.
Pemilu tahun ini sangat dihargai oleh Putin, karena ini adalah kesempatan baginya untuk memperkuat pesan kerasnya kepada Barat, sekaligus menunjukkan posisinya yang solid dalam politik Rusia, menurut para pengamat.***
sumbe : vnexpress