GELORAKAN.COM, -- Huawei mengalami tahun terbaiknya sejak tahun 2019 dengan pertumbuhan di banyak bidang, terutama komponen dan perangkat lunak mobil pintar.
Huawei Berkembang Pesat Setelah 4 Tahun Hadapi Tantangan Sanksi AS (Foto : vnexpress/IBmot) |
Huawei mengumumkan hasil keuangan tahun 2023, yang menunjukkan ketahanan luar biasa setelah menghadapi tantangan sanksi AS dan volatilitas pasar yang kuat.
Perusahaan mencatat peningkatan pendapatan sebesar 10% dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai 704,2 miliar yuan ($97,4 miliar).
Laba meningkat 144,5% menjadi 87 miliar yuan ($12 miliar). Hal ini sebagian disebabkan oleh pendapatan dan penjualan yang kuat dari merek ponsel pintar Honor.
Baca Juga : Amazon Investasikan Sebesar $2,75 Miliar Pada Startup Kecerdasan Buatan Anthropic
Segmen konsumen memberikan kontribusi terbesar dengan peningkatan 17,3% berkat penjualan di divisi handset. Mate 60 saat ini menjadi ponsel 5G terpanas di pasar domestik Tiongkok.
Ketiga versi tersebut dengan cepat mencapai penjualan 30 juta unit setelah empat bulan penjualan, level tertinggi yang pernah dicapai perusahaan dengan lini Mate.
Ini juga merupakan produk yang membantu Huawei menegaskan otonominya dalam memproduksi smartphone dengan chip 5G.
Baca Juga : Desa di Taiwan Mandiri Energi dan Tidak Tergantung Sama Listrik Nasional
Untuk mengatasi pembatasan yang diberlakukan AS, Huawei baru-baru ini mendiversifikasi bisnis peralatan dan layanan teknologinya.
Dengan komputasi awan, pertumbuhan mencapai 22% dibandingkan tahun sebelumnya, menghasilkan pendapatan sebesar 55,3 miliar yuan ($7,7 miliar). Segmen perangkat lunak dan komponen mobil pintar juga mengalami pertumbuhan sebesar 128,1%, mencerminkan kekuatan Huawei di bidang-bidang yang sedang berkembang.
Baca Juga : Pi Network Akan Mendarat di Binance : Tunggu Tanggal Peluncurannya...
Rotating Chairman Ken Hu mengatakan laporan keuangan merupakan bukti terbaik ketahanan dan kemampuan perusahaan dalam mengatasi tantangan.
Perusahaan akan terus berinvestasi lebih besar dalam penelitian dan inovasi, dengan mengalokasikan 23,4% pendapatan tahunan untuk penelitian dan pengembangan.***
Sumber : vnexpress