GELORAKAN.COM, -- Alkohol dan minuman berkarbonasi, susu sapi dengan makanan asam atau teh dan hidangan kaya zat besi merupakan kombinasi yang dapat berbahaya bagi kesehatan Anda.
Daging sapi merah (foto: pixabay) |
Dikutip dari vnexpress, Pakar nutrisi Vietnam Institute of Applied Medicine, mengatakan saat ini belum ada bukti ilmiah bahwa menggabungkan makanan yang salah akan menyebabkan kematian, namun ada beberapa bahan aktif yang sebaiknya tidak digunakan bersamaan untuk menghindari terhambatnya penyerapan oleh tubuh.
Menggabungkan makanan dalam menu makan sehari-hari memang terkesan sederhana namun membutuhkan ilmu pengetahuan untuk menjamin kesehatannya.
Baca Juga : 3 Resep Sarapan Kaya akan Serat Untuk Membantu Mencegah Kanker Usus
Di bawah ini adalah kelompok makanan yang tidak boleh digabungkan.
Bir, anggur dengan minuman berenergi, minuman berkarbonasi atau berkafein
Kesalahan umum yang dilakukan banyak orang adalah menggabungkan alkohol dengan minuman berkarbonasi untuk meningkatkan rasanya. Hal ini dapat menimbulkan banyak konsekuensi yang tidak terduga.
Minuman ringan atau soda berkarbonasi mengandung gas CO2 dalam jumlah besar, yang membantu mendorong proses penyerapan alkohol ke dalam darah dan bergerak ke seluruh tubuh, dengan dampak terbesar pada sistem saraf.
Hal ini menyebabkan serangkaian gejala seperti nyeri, kelelahan, kantuk, kehilangan kesadaran, dan kehilangan ingatan. Yang lebih serius lagi, kombinasi ini akan menyebabkan pembuluh darah melebar di kulit namun menyempit di organ tubuh, sehingga menyebabkan peningkatan tekanan darah secara tiba-tiba dan serangkaian risiko, bahkan kematian.
Baca Juga : Waspadai Gejala peringatan Flu, Menular dan Dapat Menimbulkan Komplikasi
Minuman energi, kopi, atau stimulan semuanya mengandung kafein. Tidak hanya tidak dapat mengurangi konsentrasi alkohol, tetapi juga menipu penggunanya, menyebabkan tubuh tidak menyadari tingkat keracunannya dan terus minum lebih banyak.
Dari situ menyebabkan gangguan tidur, meningkatkan risiko keracunan, dan memperpanjang efek berbahaya alkohol.
Baca Juga : Anjuran Tidur Sesuai Dengan Sunnah Rasul Ternayata Terbukti Secara Ilmiah
Teh dipadukan dengan makanan kaya zat besi
Bahan aktif polifenol dan tanin pada teh, bila terikat dengan zat besi pada makanan seperti daging merah, organ tubuh, dan lain-lain, akan mempersulit penyerapan kedua senyawa tersebut.
Secara spesifik, semakin tinggi kandungan polifenol dan tanin pada makanan, maka penyerapan zat besi semakin terhambat. Sementara itu, pola makan yang terlalu kaya protein, terutama zat besi, juga mengurangi efek antioksidan teh hijau.
Oleh karena itu, sebaiknya jangan minum teh atau mengonsumsi teh dengan makanan kaya zat besi. Cara terbaik untuk menggunakannya adalah dengan jarak setidaknya satu jam.
Kelompok yang berisiko tinggi mengalami kekurangan zat besi seperti wanita usia subur, bayi atau anak kecil harus memberikan perhatian.
Baca Juga : Waspadai Gejala peringatan Flu, Menular dan Dapat Menimbulkan Komplikasi
Susu sapi dipadukan dengan makanan asam
Sebaiknya jangan minum susu sapi sambil mengonsumsi makanan dengan kandungan asam tinggi, seperti minuman bersoda atau buah jeruk.
Pasalnya, kandungan utama susu sapi adalah protein kasein (80%), bila dikombinasikan dengan asam menyebabkan pengendapan.
Penggunaan jangka panjang dalam jumlah banyak akan menimbulkan gejala pencernaan seperti kembung, gangguan pencernaan atau anoreksia atau muntah (pada anak kecil).***