GELORAKAN.COM, -- Syaiful Huda, Ketua Komisi X DPR RI menyebut PSSI merasa tidak bersalah terhadap kasus tragedi Kanjuruan yang terjadi beberpa hari yang lalu.
Harusnya, kata Syaiful, PSSI bertanggungjawab atas tragedi yang membuat 131 orang meninggal dunia dan 547 orang luka usai laga Arema FC versus Persebaya.
“Saya menangkap bahwa PSSI tidak merasa bersalah, padahal panitia pelaksana dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) kan bagian dari tubuh mereka sendiri. Yang mengatur dan merencanakan kan PSSI,” kata Huda dalam keterangannya, Senin (10/10) seperti dikutip dalam media online fajar.co.id
Selain itu juga, dirinya pun mengungkapkan bukan hal yang relevan jika tragedi Kanjuruhan ini dikait-kaitkan dengan sanksi dari FIFA. Narasi tersebut dibangun seolah-olah mengaburkan fakta bahwa tragedi Kanjuruhan adalah tragedi kemanusiaan.
“Saya tidak setuju ada pihak-pihak yang mengaitkan tragedi (Kanjuruhan) ini dengan potensi sanksi FIFA. Itu tidak relevan. Itu namanya tidak ada solidaritas, tidak mengerti bahwa tragedi ini adalah tragedi kemanusiaan,” tegas Huda.
Politikus Fraksi PKB ini meminta supaya PSSI melakukan perbaikan tata kelola sepak bola di Indonesia. Tragedi Kanjuruhan menurutnya cambuk, supaya sepak bola Indonesia perlu berbenah.
“Harus ada perubahan yang sistemik bagi masa depan pengelolaan sepak bola kita. Ini tragedi terburuk abad ke-21 dalam konteks sepak bola, dan kejadian ini harus menginspirasi perubahan total tata kelola sepak bola Indonesia,” pungkasnya. (GLR/sbn)
[Sumber : Fajar]