Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah |
Bogor, Gelorakan.com, - Fahri Hamzah mengatakan siapapun calon presiden yang diunggul-unggulkan saat ini hanya akan menjadi korban sistem politik yang dikuasai oligarki.
Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah saat berdiskusi dengan warga Kota Bogor dalam acara "Ngopi Bareng Gelora" di sebuah kafe di Bogor, pada Kamis (2/12/2021) kemarin.
“Nama-nama capres yang muncul itu lagi ‘diojok-ojokin’ (didorong-dorong, red.) seolah pantas, lalu mereka, siapapun yang unggul, dikendalikan yang punya uang,” katanya dalam kanal Youtube-nya.
Fahri Hamzah juga mengatakan bahwa sistem politik Indonesia harus dikoreksi secara menyeluruh.
"Politik transaksional memang terjadi dan sulit dihindari karena pembiayaan politik kita membiarkannya,” kata Fahri menanggapi peserta yang bertanya.
Hal ini bertambah buruk karena cara kerja legislatif yang tidak memahami fungsinya.
“Parlemen dianggap kongkalikong dengan penguasa karena rakyat melihat mereka hanya diam,” lanjut Fahri Hamzah lagi.
Sementara itu dalam acara konsolidasi kader dan fungsionaris se-Bogor Raya (Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bogor dan Kota Bogor) di hari yang sama, Ketua Umum Gelora, Anis Matta menyatakan bahwa postur kadernya yang telah mencapai lebih dari sejuta adalah representasi populasi rakyat.
“Enam puluh persen lebih anggota Gelora berpendidikan SD sampai SMA itu tandanya kami diterima rakyat,” kata Anis Matta.
Partai Gelora Indonesia sejak awal bulan November 2021 mulai aktif menyapa masyarakat secara tatap muka memanfaatkan pelonggaran aktivitas umum dalam situasi pandemi.
Setelah melakukan peringatan hari Pahlawan di Surabaya, tur Jawa Partai Gelora berlanjut ke DI Yogyakarta dan Jawa Tengah. Setelahnya, Anis Matta dan Fahri Hamzah ditemani pimpinan DPN Gelora menyisir Bandung, Cirebon, Purwakarta, Kabupaten Bekasi sebelum ke Cianjur dan Bogor. (e/vindonews)