Toko pedagang yang kena dampak pembangunan Underpass |
NYARINK.COM - Sejumlah 34 pedagang terkena dampak dari pembangunan Underpass Sriwijaya-Dustira yakni toko-toko atau kios di kawasan Jalan Sriwijaya yang berdekatan dengan rel kereta api terpaksa harus dihancurkan.
Maka dari itu para pedagang perlu siap-siap untuk mencari tempat baru mereka supaya bisa berjualan kembali seperti biasa.
Kepala Bidang Perdagangan pada Disdagkoperin Cimahi, Sri Wahyuni mengatakan, sebelum pembangunan dimulai ia mengikuti rapat dengan Dinas PUPR Cimahi untuk membahas 34 pedagang yang terdampak akibat pembangunan Underpass Sriwijaya-Dustira. Dan menawarkan 3 tempat yakni Pasar Atas Baru, Pasar Cimindi, dan Cimahi Mall.
"Ada 34 pedagang yang terdampak akibat pembangunan underpass Sriwijaya-Dustira. Saya sudah memfasilitasi karena sebelumnya mereka sudah ditawari pindah ke Pasar Atas Baru, Pasar Cimindi, dan Cimahi Mall," kata Yuni, Selasa (3/8).
"Mereka memilih di Cimahi Mall, akhirnya saya melakukan pendekatan pada pihak Cimahi Mall dan saya minta sedemikian rupa supaya mudah dan murah, nanti itu kita sekarang punya wisata yaitu wisata militer," lanjutnya.
Yuni menuturkan, dirinya akan bantu promosi di Cimahi Mall karena ada baju-baju militer yang di dominasi kan sebagai Kota Tentara dan akan dibuat sentral sebagai tempat oleh-oleh Kota Cimahi dengan menyediakan baju militer, dan sebagainya.
"Nanti Cimall itu akan kita bantu juga untuk promosi, jadi baju-baju militer disana dan kita mau buat sentral oleh-oleh kota cimahi.Terkait dengan pedagang mereka sudah mau pindah kita sudah memfasilitasi dengan mewakili Pemerintah Kota Cimahi tentunya Disdagkoperin Cimahi memfasilitasi mereka untuk pemindahan ke Cimall dengan harga yang sangat murah," ujarnya.
"Karena Cimall mitra dari Pemerintah Kota mereka bersedia dan nanti tanggal 26 Agustus mereka akan mulai pindah karena mereka minta waktu satu bulan untuk beres-beres dulu. Sehingga tanggal 26 mereka akan pindah ke Cimall," katanya.
Lanjut, kata Yuni, Cimahi Mall sudah menyetujui dengan solusi tersebut dan para pedagang pun akan siap-siap untuk pindah agar bisa berjualan disana. Namun, karena masih musim PPKM Level 4 mereka hanya bisa memindahkan barang-barang yang ingin dijual saja.
"Cimall sudah menyetujui dan mereka juga siap-siap hanya karena PPKM diperpanjang sehingga tidak boleh dibuka terkait dengan PPKM," terangnya.
Pihak dari Cimahi Mall sudah beri kemudahan dalam rangka membantu Pemkot Cimahi, karena urusannya dengan PT. KAI dan dari Pemkot Cimahi hanya menyewa tempat saja.
"Sebetulnya Cimall sudah memberikan kemudahan-kemudahan dalam rangka membantu Pemerintah Kota Cimahi, sebenarnya mereka urusannya dengan PT. KAI karena dari pihak Pemkot Cimahi hanya menyewa tempat," tuturnya.
Sebelumnya, PT. KAI sudah berkontrak dengan para pedagang apabila lahannya digunakan sebagai pembangunan, dan lain-lain.
"Jadi PT. KAI berkontrak dengan para pedagang apabila lahannya akan digunakan, mereka akan keluar. Mereka sudah minta ganti bangunan dengan per meter 200 sampai 1.000 per meter. Harusnya sudah selesai," jelasnya.
"Seandainya mereka pindah setelah PPKM misalnya setelah tanggal 9 bisa berkoordinasi antara pedagang dengan pihak Cimall, mudah-mudahan PPKM nya sudah selesai," ungkapnya. (TN/ink21)