Papan bilboard yang menimpa salah satu jaringan di wilayah Cihanjuang |
NYARINK.COM -- Perusahaan Listrik Negara Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (PLN UP3) Cimahi menyebutkan, hujan deras yang disertai angin kencang yang terjadi pada Selasa (3/8) sore menyebabkan jaringan listrik mengalami gangguan.
Berdasarkan data PLN UP3 Cimahi, ada lima titik jalur jaringan yang mengalami kerusakan akibat pohon tumbang dan reklame roboh. Seperti wilayah Kelurahan Cipageran dan Citeureup di Kecamatan Cimahi Utara, kemudian Kelurahan Padasuka dan Cimahi di Kecamatan Cimahi Tengah serta Kelurahan Cibeber dan Leuwigajah di Kecamatan Cimahi Selatan.
Manajer Bagian Jaringan PLN UP3 Cimahi, Pilih Kondang Paramarta mengatakan, hujan deras yang disertai angin kencang kemarin memang membuat jaringan listrik terganggu, yang berdampak terhadap suplay ke pelanggan.
"Total pelanggan terdampak padam di wilayah Kota Cimahi 16.637 pelanggan akibat cuaca buruk kemarin," terang Kondang Selasa (3/8).
Kerusakan jaringan cukup parah dan berdampak paling luas berada di titik robohnya reklame di perempatan Cihanjuang dan jaringan yang tertimpa pohon di Leuwigajah. Namun, kata Kondang, pasokan listrik kini sudah normal kembali.
Diakui Kondang, cuaca ekstrim seperti angin kencang ini memang memiliki potensi tinggi terhadap gangguan jaringan listrik. Khususnya dari pohon tumbang yang menimpa jaringan.
”Cuaca kaya gini memang memiliki potensi tinggi terjadi gangguan. Anginnya kencang banget, jaringan listrik kita banyak yang terganggu,” ujarnya.
Kondisi ini tentunya menuntut petugas PLN bekerja lebih ekstra untuk melakukan pemulihan. Seperti yang terjadi dua hari kemarin dimana banyak sekali titik yang harus diperbaiki.
Namun, tegas Kondang, pihaknya selalu berkomitmen untuk melakukan pemulihan jaringan listrik secepat mungkin. Namun pemulihan biasnya disesuaikan dengan tingkat kerusakan dan kondisi cuaca.
”Kita usahakan secepatnya. Jadi kita maksimal kerja sesuai standar PLN 3 jam, tapi kadang cuaca mempengaruhi,” ungkapnya.
Untuk mengantisipasi hal serupa, lanjut Kondang, pihaknya sebenarnya rutin melkikan pemangkasan dan pemenangan pohon-pohon yang memang berpotensi roboh di Cimahi dan Bandung Barat.
”Kita juga minta ke masarakat yang punya pohon dekat jaringan mohon izin. Misal ada petugas melakukan pemangakasan dan penebangan untuk dapat direlakan pohonnya karena saat cuaca seperti ini dampaknya sangat meluas,” imbuh Kondang.