Illustrasi (foto, halodoc) |
NYARINK.COM - Sebanyak 792 Orang Dengan Gangguan Jiwa ( ODGJ ) di Kota Cimahi, akan mendapat program penyuntikan vaksinasi.
Hal tersebut di ungkap, Sekretaris Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosP2KBP), Kota Cimahi, Fitriani Manan, Sabtu (31/7/21).
"Target kami untuk ODGJ ada 792 orang, sekarang yang sudah divaksinasi baru 111 orang atau 14,01% dari total target," sebut fitriani.
Namun sebelum itu untuk mencegah sesuatu hal pasca penyuntikan, pihaknya sudah melakukan verifikasi dan pengecekan kondisinya terlebih dahulu. Sebab dikhawatirkan kondisinya malah tidak stabil.
Baru setelahnya, kata dia, pihak petugas kesehatan bisa memutuskan apakah bisa divaksin atau harus ditunda sampai kondisinya kembali layak.
Pihaknya bersama kader di lapangan mengaku hanya bertugas untuk mengkondisikan klien atau pasien untuk mendatangi tempat vaksinasi seperti Puskesmas dan rumah sakit. Jika yang bersangkutan tidak bisa datang, maka pihaknya yang akan mengunjugi rumah yang bersangkutan.
"Yang bertugas menyuntikkan vaksin, tetap akan dilakukan oleh tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan maupun rumah sakit. Kita hanya memverifikasi sasaran, kemudian mengondisikan klien," terangnya.
Ditempat terpisah, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi Reri Marliah menyebutkan, OGDJ termasuk kategori vaksinasi kelompok renta. Kelompok tersebut memang menjadi sasaran untuk disuntikan vaksin COVID-19 secara bertahap.
"Mereka (ODGJ) masuk ke masyarakat umum dan renta. Secara bertahap vaksinasinya sudah berjalan sejak Mei 2021," sebutnya. (ink21)