Illustrasi, tidur menyamping kekanan sesuai anjuran ternyata berdampak baik bagi kesehatan. |
Gelorakan.com - Anjuran nabi hampir meliputi segala lini kehidupan manusia, khususnya umat Muslim. Mulai dari aspek Ibadah, Aqidah, muamalah, juga kebiasaan sehari hari termasuk, makan, minum, mandi bahkan tidur. Dalam anjurannya, Nabi Muhammad menganjurkan untuk membaringkan tubuh ke arah sebelah kanan saat tidur.
Disampaikannya dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim yang artinya,"Nabi Muhammad SAW bersabda: Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu." (HR Bukhari & Muslim).
Kebutuhan tidur bukan hanya soal waktu yang cukup, tapi juga perilaku saat tidur apakah sudah sesuai agar istirahat lebih berkualitas. Tentunya tidur memiliki pengaruh yang sangat besar bagi kondisi tubuh, mulai dari perbaikan terhadap sel-sel yang rusak, memproduksi hormon, dan melakukan proses pertumbuhan.
Lantas apa manfaat dari perilaku tidur yang dianjurkan Nabi Muhammad dalam hadisnya tersebut. Dilansir dari laman Sunday memuat artikel bertajuk "Which side should you sleep on for Good Health" menyebutkan bahwa tidur miring ke kanan seperti anjuran Rasulullah SAW memang terbukti memiliki manfaat bagi kesehatan.
Lebih lanjut lagi, fakta tersebut diungkap sebuah studi berjudul “Comparison of Effect of 5 Recumbent Positions on Autonomic Nervous Modulation in Patients With Coronary Artery Disease”. Hasil pengamatannya pada subjek sehat yang dibuat tidur dalam tiga posisi berbeda menunjukkan bahwa tidur miring ke kanan dapat menurunkan aktivitas sistem saraf, sehingga detak jantung dan tekanan darah bisa menurun saat sedang tertidur, hingga kualitas tidur lebih maksimal.
Tidur miring ke kanan juga bermanfaat untuk melindungi kesehatan jantung, sehingga posisi tidur ini disarankan bagi mereka yang lanjut usia, apalagi punya masalah kesehatan dengan jantung.
Namun, posisi tidur miring ke kanan tidak baik bagi mereka yang bermasalah dengan asam lambung. Untuk itu penderita asam lambung lebih disarankan untuk tidur miring ke kiri. Supaya meminimalisir risiko terjadinya GERD atau heartburn.