Program PLN bantu pelanggan |
NYARINK.com – Perusahaan Listrik Negara (PLN) melanjutkan program penambahan daya dengan hanya membayar Rp 202.100 bagi para pelanggannya, hingga 30 Juni 2021. Khusus Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cimahi bakal memberikan program tersebut kepada para pelanggan di wilayah Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Manager Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan PLN UP3 Cimahi Moh. Nizar Anwaruddin mengatakan, program tersebut merupakan salah satu upaya meringankan biaya penyambungan pelanggan dan meningkatkan gaya hidup berbasis listik yang ramah lingkungan.
”Syaratnya beli produk elektronik minimal 200 ribu di toko yang bekerjasama dengan PLN,” ungkapnya, melalui pesan WhatApp (WA), Selas (8/6).
Dia menjelaskan, program tersebut tidak diberikan kepada pelanggan khusus, namun diberikan kepada seluruh pelanggan yang memang mengajukan permohonan dan memenuhi syarat.
”Kami melayani pelanggan yang bermohon dan yang membeli peralatan elektronik. Pemohon juga banyak dari pelanggan yang menggunakan daya 1.300 VA ke atas,” jelasnya.
Menurutnya, jika melihat diwaktu sebelumnya atau pada gelombang Mei yang lalu, masyarakat sangat antusias menerima program tersebut.
”Ada sebanyak 800 ratus pelanggan di Cimahi dan KBB yang mengikuti diprogram ini sebelumnya,” ujar Nizar.
Dia menuturkan, voucher harga khusus tambah daya listrik bisa digunakan dengan cara memesan penambahan daya lewat aplikasi PLN Mobile. Hanya tinggal pilih menu tambah daya, lalu masukkan kode voucher tambah daya, kemudian bayar, dan menunggu petugas melakukan penambahan daya.
Nizar mencontohkan misalnya ada pelanggan dengan daya awal 1.300 VA ingin menambah daya menjadi 5.500 VA. Pelanggan hanya membayar Rp 202.100 sekali tambah daya dengan voucher Super Electrilife yang sudah didapatkan.
"Kalau pelanggan tambah daya jadi 5.500 VA, hanya dikenakan Rp 202.100. Biasanya kan harga normalnya jauh dari itu," katanya.
Dia berharap dengan adanya program ongkos penambahan daya yang ringan tersebut akan ada peningkatan kosumnsi listrik.
”Karena majunya suatu wilayah di ukur dengan besaran jumlah konsumsi listrik,” pungkasnya. (Ziz/Ink21).