Salah satu kawasan Lembang yang menjadi sentra Wisata tujuan Wisatawan Domestik |
NYARINK.com -- Menanggapi Isu pemekaran Kabupaten Bandun Barat yang katanya telah sampai ke Pemerintah Pusat. Yono Maryono Kepala Desa Lembang berpendapat untuk memekarkan suatu daerah itu tidak mudah, perlu waktu untuk dikaji. Tidak semudah membalikan telapak tangan.
"Kita harus melihat dampak dari manfaat pemekaran tersebut untuk masyarakat Lembang dan sekitarnya. Jangan sampai setelah dimekarkan malah menjadi mimpi buruk bagi masyarakat Lembang," jelas Yono. Saat ditemui pada Jumat (04/6/21).
Ramainya pembahasan terkait pemekaran, berawal dari kekecewaan masyarakat yang tergabung di Kawasan Bandung Utara terhadap Pemkab Bandung Barat.
Yono menilai, para penggagas masih pada prinsif sendiri. Mestinya mereka duduk bersama terlebih dahulu untuk menyamakan pandangan, Jika Seandainyapun terjadi pemekaran. Maka Lembang akan jauh lebih baik kedepannya.
Secara pribadi, apapun itu tujuannya asal bisa menjadikan Lembang lebih baik, tentu akan ia dukung. Tapi ia mengingatkan agar berpijak pada kemaslahatan masyarakat seutuhnya. Dengan menempuh Mekanisme aturan yang berlaku.
"Sekiranya pemekaran itu baik untuk masyarakat Lembang, saya pasti akan dukung," tandasnya.
Saat ini pemekaran Bandung Barat makin santer dibicarakan, dan sudah menjadi konsumsi publik. Namun, isu tersebut malah menjadi bola panas. Beragam komentar dan tanggapan muncul, ada yang setuju adapula yang malah mengerutkan jidat, masih tidak percaya jika hal itu bakal terjadi.
Kawasan Lembang memiliki tiga Kecamatan yakni Kecamatan Parongpong, Cisarua, dan Lembang masih menjadi primadona wisata yang berada di Provinsi Jawa Barat. Selain alamnya yang indah, Lembang juga merupakan salah satu penghasil sayur mayur dan ternak.
Laporan One/Tito