Plt Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan |
NGAMPRAH, NYARINK.COM -- Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan, terhitung 12 April 2021 resmi sebagai pelaksana tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, menggantikan Aa Umbara Sutisna.
Status itu, menyusul setelah terbitnya formulir Gubernur Jawa Barat Nomor 15/KU.12.01/Pem otda, tanggal 9 April 2021.
"Benar saya baru dapat info ditetapkan jadi pelaksana tugas Bupati dari formulir berita gubernur hari ini," terang, Hengky Kurniawan saat ditemui.
Dihari pertamanya sebagai Plt Bupati Bandung Barat, Hengky mengaku banyak mendapat informasi sejumlah masalah, hal tersebut terlontar dari beberapa staf. Diantaranya terkait utang Pemkab Bandung Barat ke swasta.
Menindaklanjuti hal tersebut, dirinya menegaskan akan segera menginventarisasi masalah dan mencari jalan keluarnya, termasuk utang tersebut.
"Saya ingin tahu masalah apa saja, tadi baru sekali aja sudah ada PR besar terkait utang dari pihak ketiga. Tentu penggunaannya ini masih tidak jelas," tambahnya.
Menurutnya, persoalan menjadi Kepala Daerah bukanlah persoalan yang mudah untuk dilakoni, terlebih dengan kondisi pemerintahan yang sedang diguncang kasus korupsi.
"Syok itu pasti ada. Kesedihan itu pasti ada. Kita sama sama selama 2,5 tahun ini kan ada memori. Kita kembalikan trust masyarakat dengan kerja yang kita buat. Kita tunjukkan bahwa Bandung Barat bisa bangkit dan jadi lebih baik," sebut Hengky.
Ia menyampaikan, saat ini dirinya tengah menginventarisir atau mengumpulkan semua permasalahan di tubuh Pemkab Bandung Barat. Setelah diinventarisir, Hengky menemukan sejumlah masalah yang tidak bisa dianggap enteng.
"Ini hanya informasi dari staf. Misalnya di bagian rumah tangga ada sekitar Rp3 miliar keperluannya. Untuk apa? ini yang masih tanda tanya," papar Hengky.
Oleh karena itu, Hengky harus memetakan terlebih dahulu seluruh permasalahan yang berada di tubuh Pemkab Bandung Barat. Menurutnya, jika pemetaan masalah sudah dilakukan, maka pekerjaan sebagai kepala daerah pun akan lebih disiplin.
"Ini juga harus diselesaikan, saya tidak mau nanti ketika saya bertugas ada beban-beban yang kemudian masyarakat tidak tahu dan pada akhirnya dikiranya kita yang menggunakan uang itu yang masih banyak diselesaikan. Hari ini saya mau breakdown malam ini, besok baru saya tanyakan ke SKPD terkait," jelasnya.
Hengky mengaku selama menjabat sebagai wakil bupati banyak persoalan yang tidak diketahui termasuk postur dari APBD. Untuk memetakan masalahnya, dalam waktu dekat ia akan mempelajari semuanya. Baik mengenai program prioritas, hingga postur APBD.
"Secara detail hari ini saya coba breakdown dulu, kan jujur memang selama kemarin saya tugasnya menjalankan di posisi wakil pak bupati. Terkait bagaimana didalam program atau APBD itu kan saya memang tidak terlibat di situ," jelasnya. (Ayo/Ink)