DUMAI, NYARINK.COM -- Kapal Perdana 33 yang tengah bersandar di Pelabuhan PT. Chevron Pasifik Indonesia (CPI) diduga telah menumpahkan minyak ke laut. Dikhawatirkan, tumpahan minyak itu bisa merusak habitat bio laut yang ada.
Hal itu terkuak, ketika warga sekitar melihat air laut yang tak lazim karena menjadi berwarna hitam legam. Belum lagi, puluhan security tampak sedang sibuk berusaha menyedot tumpahan minyak agar tidak melebar kemana-mana.
Melihat hal itu, spontan masyarakat yang tinggalnya tak jauh dari tepian pantai, merasa takut sekaligus khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Staft Humas PT. CPI Sonitha Poernomo, mengaku tumpahan minyak didekat dermaga 4 PT. CPI itu, akibat dari kebocoran pipa. Namun, sekarang para perkerja telah memasang Oil Boom untuk mencegah penyebaran tumpahan minyak lebih banyak lagi.
Sampai berita ini diturunkan Dinas lingkungan hidup Kota Dumai, belum dapat dimintai keterangan terkait peristiwa ini.
Reportase : R.A.P
Editor: Ink21