Mbah Bollo di gubug sempitnya, (dok photo Kompas)
NYARINK.COM -- Sudah sepatutnya kewajiban anak terhadap kedua orangtua adalah mengabdikan dirinya untuk berbakti, dengan merawat dan menjaganya dimasa tua.
Apapun kondisi mereka, sebagai anak harus tetap menghargai dengan menganggap orangtua sebagai sesuatu yang berharga dalam kehidupan seorang anak.
Lain halnya dengan Mbah Bollo (60), Sejak 7 bulan terakhir dia tinggal di gubuk sempit berukuran 2x2 meter dengan hanya beralaskan tikar. Gubuk Mbah Bollo berlokasi di Dusun Bontolebang, Desa Pattalassang, Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Mbah Bollo terpaksa tinggal di gubuk sempit itu karena diusir oleh ketiga anaknya. Menurut penuturan Daeng Sompa (45), mereka mengaku sudah tidak sanggup megurus ibunya lantaran sering sakit-sakitan dan lumpuh sejak 3 tahun yang lalu.
"Anaknya ada tiga orang dan semuanya telah berkeluarga namun mereka tidak sanggup merawatnya makanya dia tinggal di sini," jelas salah satu warga setempat, Daeng Sompa (45).
Untungnya, tetangga di sekitar Mbah Bollo adalah orang-orang yang baik. Para tetangga secara bergantian memberi makan setiap hari dan merawat hingga memandikan.
Bahkan, kata Daeng Sompa, agar Mbah Bollo terhindar dari gigitan nyampuk, warga ada yang memberikannya kelambu.
Sementara Mbah Bollo mengaku senang dan bersyukur masih banyak yang peduli terhadap dirinya. Hingga mereka memikirkan dirinya agar tidak digigit nyamuk.
"Alhamdulillah, di sini ada kelambu yang saya pakai yang diberi para tetangga, jadi aman dari nyamuk," ucap Mbah Bollo. (Kompas/Ink21)
.jpg)
