KOTA BANDUNG - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum menerima penghargaan sebagai stakeholder (pemangku kepentingan) pendukung keandalan jaringan listrik PT PLN (Persero) yang diserahkan langsung oleh General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah, Sumaryadi, di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (3/11/20).
Kang Uu mengatakan, meski listrik telah menjadi salah satu kebutuhan utama masyarakat, namun masih banyak masyarakat yang secara sadar maupun tidak sadar mengganggu kestabilan listrik, termasuk dengan bermain layang-layang menggunakan tali kawat.
Menurutnya, tali kawat pada layang-layang dapat berbahaya bagi pemainnya sekaligus dapat menyebabkan terputusnya aliran listrik secara luas.
“Tetap saja ada masyarakat yang mengganggu tentang kestabilan listrik, misalnya main layang-layang di mana mainnya menggunakan tali kawat. Itu berbahaya (kalau) kena listrik, aliran terputus,” ucap Kang Uu.
“Ada juga anak-anak yang main layangan di bawahnya pakai alumunium biar terlihat berkerlip mengkilat. Kalau kena (kabel listrik), berbahaya juga,” tambahnya.
Meski begitu, lanjut Kang Uu, potensi kerusakan akibat layang-layang tali kawat dapat diantisipasi oleh peran aktif masyarakat dalam memahami bahaya layang-layang tali kawat, mengawasi penggunaan tali kawat, serta melarang penggunaan tali kawat di daerahnya masing-masing.
"Semua bisa diantisipasi kalau masyarakat semua memperhatikan, melarang mereka bermain layang-layang seperti (dengan tali kawat) itu,” ujar Kang Uu.
Adapun sebelumnya, Kang Uu meresmikan satuan tugas Sapu Bersih Layangan Berkawat (Saber Lekat) di Kabupaten Garut pada 7 Oktober 2020.
Saber Lekat merupakan hasil gagasan Pemerintah Daerah Kabupaten Garut dan PT PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah guna mengurangi angka gangguan listrik karena layang-layang bertali kawat.
Saber Lekat sendiri melibatkan tokoh masyarakat, organisasi pemuda dan Karang Taruna, hingga Majelis Ulama Indonesia tingkat kelurahan di Kabupaten Garut.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah, Sumaryadi, menyatakan bahwa Kang Uu dipilih menjadi salah satu penerima penghargaan atas dukungan dan kontribusinya dalam menuosialisasikan bahaya layang-layang tali kawat di lingkungan pondok pesantren.
“Beliau (Kang Uu) sangat support terhadap program kami, khususnya keandalan jaringan tenaga listrik terhadap benang layang-layang,” kata Sumaryadi.
“Kebetulan Pak Wagub juga sebagai Panglima Santri, di mana kita mencoba memasuki pondok-pondok pesantren guna menyampaikan pesan tentang bahaya listrik bagi orang yang bermain layang-layang,” ujarnya.
Sumaryadi pun berharap, Pemerintah Daerah Provinsi Jabar bisa segera menindaklanjuti sosialisasi larangan bermain layang-layang menggunakan tali kawat dengan mengesahkan Peraturan Daerah atau Peraturan Gubernur Jabar yang sudah disusun sejak awal tahun ini. (FT)