NYARINK.com, Cimahi - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cimahi, Dikdik Suratno Nugrahawan, mengakui para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kota Cimahi banyak mengalami penurunan akibat pandemic Covid-19.
Untuk itu, pemerintah berkomitmen untuk menstimulus perekonomian dengan cara menggelar kompetisi UKM, Cimahi Small Business Innovation (CSBI) Competition, kolaborasi Bangkitkan Ekonomi. Total hadiahnya, sebesar Rp 2,5 Miliiar.
Nantinya peserta akan dinilai dari beberapa parameter utama seperti inovasi originalitas, visi dan perencanaan bisnis, pengelolaan bisnis, kolaborasi, sampai kelengkapan administrasi.
"Untuk juara I akan mendapatkan hadiah Rp 50 juta, untuk 10 pemenang. Juara II akan mendapatkan Rp 30 juta untuk 25 pemenang. Dan juara III akan mendapatkan Rp 20 juta untuk 65 pemenang." Papar Dikdik, Senin (02/11/20).
Sekarang, peserta sudah bisa mendaftar dan mengunggah proposal kompetisi mulai 26 Oktober dan akan ditutup pada 8 November 2020.
Panitia akan menetapkan 100 proposal terbaik pada 11 November 2020. Baru kemudian akan ada presentasi dan wawancara di depan para juri pada 23-26 November 2020.
Pengumuman pemenang dan pemberian hadiah akan dilakukan pada 5 Desember 2020 langsung di Hall Cimahi Technopark.
Selain hadiah uang tunai, lanjut Dikdik, pemenang akan mendapatkan pendampingan pengembangan usaha, fasilitas pengembangan usaha seperti Halal, Haki, Uji Nutrisi, serta difasilitasi untuk promosi produk
Ia menyebutkan, berdasarkan data ada sebanyak 804 pelaku usaha di Kota Cimahi. Dari sebanyak itu nantinya akan dibagi menjadi 4 klaster pengembangan ekonomi Kota Cimahi, yaitu kuliner dan fashion, craft atau kerajinan, TPT dan digital kreatif.
Sesuai dengan tagline-nya, kompetisi ini pesertanya dari lima UMKM yang akan digabungkan menjadi satu kesatuan unit bisnis baru.
"Mereka harus sudah menjadi UKM sehingga bisnis baru yang dikompetisikan tersebut bisa menjadi UKM baru yang anggotanya saling melengkapi satu sama lain," terangnya.
Dikdik berharap dengan adanya kegiatan ini bisa muncul inovasi produk-produk UKM yang bisa beradapatasi dengan berbagai macam situasi keadaan.
“Kita berikan sosialisasi kepada pelaku UKM, memberikan ketrampilan serta menindaklanjuti bagaimana produk-produk yang dihasilkan. Diharapkan mereka bisa betul-betul bisa membangkitkan perekonomian,” punkasnya.
[Gn/ink20]