Cimahi, -- Ketua DPC Kota Cimahi, M Iqbal Piki sangat sadar dan mengakui jika nama besar yang disanding organisasi XTC sebelumnya mempunyai citra buruk dimata masyarakat dan pemerintah.
Namun menurutnya, tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki diri untuk menjadi organisasi yang bermafaat bagi masyarakat.
“Setelah melakukan transformasi dari komunitas menjadi Ormas pada 2016.Alhamdulilah keberadaan XTC sudah diakui oleh Pemerintah Kota Cimahi dan akan melakukan perubahan perilaku anggota di masyarakat,” kata Iqbal. Usai menemui Komisi I, dikantor DPRD Kota Cimahi. Kamis (15/10/20).
Dihadapan anggota Komisi I lainnya, sebagai ketua dirinya beserta anggota menyatakan kesiapan organisasinya untuk berkontribusi membantu masyarakat juga sebagai sosial kontrol.
"Prilaku itu yang akan ditekankan kepada 654 anggotanya sudah terdaftar secara resmi di Kota Cimahi." Tegas Iqbal.
Untuk kedepannya setelah transformasi, XTC tidak disoal oleh masyarakat seperti selama ini, namun katanya, hal itu akan lebih mudah dilakukan jika pemerintah mau peduli dalam arti ikut membimbing dan mengarahkan.
"Setelah melakukan transformasi dari komunitas menjadi Ormas, kami XTC Kota Cimahi sudah diakui oleh Pemerintah. Namun kami juga meminta peran serta pemerintah untuk terus memberikan pembinaan." Harapnya.
Kedatangannya ke Komisi I DPRD Kota Cimahi selain untuk memperkenalkan diri juga sebagai salah satu cara untuk mensosialisasikan transformasi tersebut. Lain daripada itu, juga ingin memberikan penjelasan kepada para anggota DPRD Kota Cimahi tentang perubahan anggota XTC kearah yang lebih baik lagi.
Dilain pihak, Ketua Komisi I DPRD Kota Cimahi Hendra Saputra, sangat mengapresiasi kedatangan Pengurus DPC XTC Kota Cimahi untuk bersilaturahmi serta sosialisasikan tentang perubahan XTC dari Komunitas menjadi sebuah Ormas.
Dengan perubahan itu, Hendra berharap XTC bisa menunjukan kiprahnya di masyarakat dengan bentuk kegiatan-kegiatan positifnya. Tentunya tidak terlepas adanya dorongan dari pihak pemerintah.
“Saya berharap kehadiran XTC sekarang dengan segala perubahannya bisa diterima oleh masyarakat dan tidak lagi menganggap mereka sebagai genk motor,” pungkasnya.
