Selain kunjungannya ke TPS, yang dilajutkan ke tempat budidaya Maggot juga dilakukan penyerahan bantuan bibit tanaman kepada para perwakilan RT dan RW sekitar.
Kegiatan tersebut diikutu sekitar 80 orang yang terdiri dari masyarakat, Ketua RT dan RW di RW 31, 10, 11, 12 dan 13 Kelurahan Melong, Yayasan Pengelolaan Biosains dan Bioteknologi (YPBB), dan dinas terkait.
"World Clean Up Day, Cimahi Barengras yang dipusatkan di RW 31 Kelurahan melong. Fokus kegiatan LH pada perayaan World Clean Up Day di Kota Cimahi, dipusatkan di Melong. Kegiatannya memilah sampah di 5 RW. Yaitu RW 31, 10, 11, 12 dan RW 13." Papar Muhammad Ronny Kepala Dinas LH Kota Cimahi, saat ditemui.
World Clean up Day atau hari bersih-bersih sedunia merupakan aksi sosial global tahunan, masyarakat di seluruh dunia diajak untuk turut membersihkan dan menjaga kebersihan bumi. Dengan tujuan untuk mengurangi masalah limbah padat dan sampah laut.
"Tahun sebelumnya kita melakukan dengan aksi bersih-bersih. Namun sehubungan pandemi Covid-19, maka kita hanya melakukan apel saja." Ujar Ronny.
Melalui Hari besar ini, masyarakat diharapkan bisa memulai mengolah sampah dari sumbernya. Menurutnya, bisa mengurangi timbunan sampah yang diangkut ke TPA, dan yang terpenting bisa meringankan beban petugas sampah.
Selain itu, saat ini ada budidaya maggot yang dirintis di TPS 3R RW 31 Kelurahan Melong, sebagai pengurai sampah yang bisa membantu mengurangi sampah.
"Kita akan coba gencarkan lagi Maggot sebagai penghancur sampah organik. Untuk sementara lokasinya di TPS 3R, nanti jika efektif akan berlanjut ke lokasi TPS berikutnya," pungkasnya. [AG/ink20]