Berdasarkan siaran resmi yang didapatkan VIVA Militer dari Kementerian Pertahanan Turki, Jumat 18 September 2020, kapal perang Angkatan Laut negeri bulan sabit merah mengumbar tembakan dalam rangka latihan penembakan pertahanan.
Dalam latihan tersebut, militer Turki mengerahkan kapal perang fregat TCG Gediz dalam latihan itu. Dan latihan penembakan pertahanan berhasil dilakukan tanpa ada gangguan dari Yunani.
“Fregat TCG GEDiZ kami berhasil melaksanakan pelatihan penembakan pertahanan permukaan dan udara di Mediterania Timur pada tanggal 17 September 2020, dalam lingkup kegiatan persiapan operasional,” kata Kemenhan Turki dalam laporan tertulisnya.
Perlu diketahui, apa yang dilakukan militer Turki ini terbilang nekat, sebab saat ini situasi di perairan Laut Mediterania timur sedang amat genting. Perang terancam pecah dengan militer Yunani terkait sengketa batas wilayah maritim.
Situasi di Laut Mediterania timur memanas setelah Turki mengerahkan pasukan perang ke perairan itu menyusul ada terkait batas wilayah yang disepakati secara sepihak oleh Yunani dan Mesir.
Turki amat marah dengan apa yang disepakati Yunani dan Mesir. Apalagi sebelum perjanjian dibuat, Turki sempat meredakan situasi di Laut Mediterania timur, dengan menunda eksplorasi survei seismik yang digagas Stasiun Antalya Navtex di selatan dan timur Pulau Kastellorizo Yunani.
Bahkan saking kesal, Presiden Recep Tayyip Erdogan memutuskan untuk menarik kapal-kapal perang yang sedang bertugas dengan NATO, dan mengerahkannya ke Mediterania Timur. Dan dalam pengawalan kapal-kapal perang itu, Turki akhirnya melanjutkan eksplorasi survei seismik dengan melayarkan kapal seismik Oruc Reis.[viva]